Jumat, 17 Juni 2011

ANTI PARKINSON

Penyakit Parkinson ditandai dengan gejala tremor, kaku otot, bradikinesia, hilangnya reflex sikap badan normal dan gangguan gaya berjalan. Selain itu juga terjadi gangguan kognitif, persepsi, daya ingat dan demensia yang nyata pada kira-kira 30% penderita.

Gejala parkinsonismedapat juga terjadi akibat pengobatan dengan zat penyekat dopamine,
misalnya antipsikotik dan alkaloid rauwolfia.

Obat dipilih terutama berdasarkan beratnya penyakit dan penerimaan penderita terhadap obat. Obat hanya diberikan bila gejala sudah merupakan hambatan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Antikoligernik sentral misalnya triheksifenidil, bila kurang memuaskan dapat diganti dengan levodopa tersendiri atau levodopa ditambah karbidopa. 


Levodopa terutama berguna untuk penderita dengan gangguan sikap badan dan berjalan. Bila efek samping dari saluran cerna terlalu berat, sebaiknya diberikan tambahan penghambat dopadekarboksilase yaitu karbidopa.

Pada kebanyakan penderita, respons terhadap levodopa berkurang setelah 1-5 tahun. Dalam keadaan tersebut, perubahan dosis, frekuensi pemberian, permberian tambahan bromokriptin atau amantadine kadang-kadang menolong. Alternatif lain untuk penderita dengan efek samping berat adalah penghentian sementara terapi selama 3-21 hari, tergantung beratnya efek samping. Umumnya reinstitusi levodopa hanya memerlukan dosis separuh.

Diduga penghentian pengobatan sementara mengembalikan sensitivitas reseptor terhadap obat.

2 komentar:

  1. produk levodopa generik diproduksi oleh PBF mana?mohon informasi

    BalasHapus
  2. levodopa generik diproduksi dari PBF mana?terimakasih

    BalasHapus

Tidak perlu tukarang link dengan saya, cukup berkomentar saja di postingan blog ini karena blog ini aliran DOFOLLOW

Komentar Anda mewakili siapa Anda
Be Your Self !